Daftar Insinyur dan Pemrogram IT Hebat yang Berasal Dari India!

Mungkin sebagian dari kita bertanya mengapa banyak insinyur dan pemrogram hebat yang berasal dari India? Bukankah India merupakan negara berkembang seperti indonesia?

Melihat pertanyaan ini jadi teringat ketika menyimak podcast Helmi Yahya bersama Gita Wirjawan, yang mana di dalam podcastnya salah satu pembahasannya adalah tentang banyaknya orang India yang hebat di bidang engineering dan pemrograman.

Skala Penduduk Indiaa memiliki jumlah penduduk terbesar ke-2 di dunia setelah Tiongkok yaitu sebesar 1,3 milyar penduduk. Jika kita umpamakan 1% dari jumlah penduduk di India adalah orang insinyur dan pemrogram yang hebat maka jumlahnya adalah 13 juta orang. 

Dan jika dibandingkan dengan perumpamaan lainnya 1% dari jumlah penduduk Indonesia adalah insinyur dan pemrogram yang hebat tentu akan kalah bersaing dengan India.

Pendidikan di India bagus dan banyak penduduk India sudah bisa berbahasa Inggris. Dan India adalah negara ke-2 yang penduduknya paling banyak menggunakan Bahasa Inggris setelah Amerika Serikat.

Tentu membayar tenaga ahli IT dari India akan lebih menghemat biaya daripada membayar tenaga ahli IT dari negara maju lainnya karena India termasuk ke dalam 10 negara dengan upah minimum terendah di dunia (sumber berbagai media berita). 

Banyak perusahaan yang menggunakan  jasa outsourcing  tenaga ahli IT dari India. Contohnya perusahaan teknologi besar asal Indonesia seperti Gojek dan Tokopedia memiliki kantor di India untuk mempekerjakan tenaga IT dari India.

Tidak bisa dipungkiri memang orang India sudah mendominasi bidang IT. Bahkan banyak orang India yang menjadi CEO di perusahaan besar milik Amerika Serikat. Nah, berikut ini adalah beberapa insinyur pakar teknologi dan pemrograma hebat yang berasal dari India.

BACA JUGA : 5 Universitas Teknologi Terbaik Yang Ada di Dunia

Daftar IT Insinyur dan Pemrograman Hebat Asal India

1.Satya Nadella

Satya Nadella adalah seorang eksekutif bisnis India-Amerika . Dia adalah kepala eksekutif (CEO) Microsoft, menggantikan Steve Ballmer pada tahun 2014. 

Sebelum menjadi CEO, dia adalah wakil presiden eksekutif grup perusahaan dan awan Microsoft, yang bertanggung jawab untuk membangun dan menjalankan platform komputasi perusahaan.

Sejak Nadella menjadi CEO, saham Microsoft naik tiga kali lipat pada September 2018, dengan tingkat pertumbuhan tahunan 27%.

2.Sundar Pichai

Pichai Sundarajan atau lebih dikenal dengan Sundar Pichai adalah Chief Executiff Officer(CEO) Google. Pichai meraih gelar sarjananya dari Indian Institut  Of Technology Kharagpur dan ia dianugerahi Institute Silver Medal. Lalu ia juga memperoleh gelar M.S. dari Universitas Stanford, dan MBA dari Wharton School,  Universitas Pennsylvania.

Pichai lalu bergabung dengan Google pada 2004, dan menjabat sebagai pimpinan manajemen produk dan inovasi perangkat lunak klien Google, termasuk Google Chrome, Chrome OS, dan Google Drive.

Ia juga bertanggungjawab atas pengembangan aplikasi seperti Gmail dan Google Maps. Pichai juga menjadi tokoh yang mengembangkan codec video VP8, dan memperkenalkan format video WebM.

3.Shantanu Narayen 

Shantanu Narayen adalah seorang eksekutif bisnis India-Amerika.Dia juga merupakan ketua, presiden, dan Chief Executif Officer (CEO)  Adobe inc. Sebelumnya, dia adalah presiden dan Chief Operating Officer sejak 2005. 
Pada November 2007, Adobe Inc. mengumumkan bahwa Bruce Chizen akan mundur sebagai CEO efektif 1 Desember, untuk digantikan oleh Narayen. 

Narayen dibayar gaji tahunan sebesar $ 151.200.000 untuk perannya sebagai kepala eksekutif. Dia menerima total remunerasi $ 15,7 juta pada tahun 2013. Pada tahun 2011, Barack Obama menunjuknya sebagai anggota Dewan Penasihat Manajemen.

Sebagai CEO, Narayen memimpin transformasi perusahaan, memindahkan waralaba perangkat lunak dokumen kreatif dan digital - yang mencakup program andalan seperti Photoshop, Premiere Pro dan Acrobat / PDF - dari desktop ke cloud.

4.Arvind Krishna

Arvind Krishna adalah seorang  eksekutif bisnis India-Amerika. Dia telah menjadi CEO IBM sejak April 2020. Krishna memulai karirnya di IBM pada tahun 1990, dan dipromosikan menjadi wakil presiden senior pada tahun 2015.

Ia diangkat menjadi CEO IBM pada Januari 2020, efektif 6 April 2020, menggantikan Ginny Rometty, yang menjabat sebagai CEO sejak 2012. Ia bergabung dengan Satya Shantanu   Narayen dan Sundar Pichai sebagai  CEO India dari  perusahaan teknologi  besar Amerika Serikat.

BACA JUGA: 5 Universitas Bisnis dan Manajemen Terbaik Didunia Saat Ini